|
Untuk salam perjumpaan. Perkenankanlah diriku membacakan sebuah puisi (walaupun ku yakin anda tidak akan mendengarnya,
walau dengan sound card dan speaker terbaik di
dunia sekalipun). Jangan kesal
ataupun bingung. Nikmati saja keanehan ini bersama keanehan
yang ada .... Aku terjatuh dari
sang langit Mencoba menyapa bumi
dengan halus
Dan berusaha merembes di sela-sela
bebatuan
Karena aku hanyalah setetes air
(Handil Bakti, 28 Maret 2005)
Catatan saat tidak bisa tidur disuatu malam yang
sepi...
Anda Pengunjung ke
Sejak
1 Juni 2005
|
|